Makanan ini nggak boleh absen dari perayaan besar berikut lho!
Nggak bisa dipungkiri, makanan memang tidak bisa lepas dari yang namanya perayaan besar. Biasanya digunakan sebagai persembahan kepada dewa atau sebagai jamuan makan saat berkumpul bersama keluarga. Makanan bisa membuat perayaan hari besar menjadi lebih hangat. Berikut tim pergiliburan rangkum beberapa makanan yang wajib ada di perayaan besar
Moho Kuih – Hungry Ghost Festival (Malaysia)
Hungry Ghost Festival adalah festival Buddha tradisional yang diadakan di beberapa negara Asia, diadakan setiap bulan ketujuh pada malam ke-15 kalender Cina. Bulan ketujuh dianggap sebagai bulan hantu, dimana hantu dan Roh, termasuk nenek moyang yang telah meninggal, keluar dari kerajaan yang lebih rendah. Saat festival ini dilakukan, orang-orang akan berdoa kepada hantu/Roh atau leluhur dengan persembahan. Persembahan utama ada lima, yaitu ayam, bebek, babi, buah-buahan, dan kue-kue.
Salah satu kue yang wajib adalah Moho Kuih, kue satu ini punya sebutan lain yaitu Huat Kueh atau Pi Ko. Pi Ko memiliki arti kue yang pecah pada lapisan luarnya. Itu sebabnya dinamakan Pi Ko karena kue ini memiliki bentuk yang merekah diatasnya, seperti adonan yang pecah.
Moho Kuih adalah persembahan yang umum dari orang-orang Hokkian. Moho yang berasal dari Bahasa Sansekerta, maha yang berarti besar. Jadi, kue ini adalah camilan yang besar. Moho Kuih dibuat dari tepung, ragi, gula, air. Dalam pembuatan tradisional, kue ini difermentasi selama dua hingga tiga hari, dan setiap harinya diaduk tiap empat jam saat siang hari. Lalu kue di bentuk silinder yang di dalamnya berisi adonan berwarna merah jambu, dipotong-potong, ditandai titik merah ditengahnya dan dikukus hingga matang.
Murukku – Deepavali (India)
Deepavali adalah festival cahaya, ditandai dengan banyaknya deretan lampu saat diadakannya festival ini. Festival ini dirayakan sebagai bentuk kemenangan, mengalahkan kegelapan dan kejahatan. Deepavali dirayakan selama lima hari berturut-turut dalam kalender Hindu, sering dikaitkan dengan perayaan hidup dan dapat memperkuat tali persaudaraan antara keluarga dan teman. Oleh sebab itu, banyak makanan yang disuguhkan, salah satu yang wajib saat perayaan Deevapali adalah Murukku.
Murukku adalah makanan ringan gurih, renyah yang populer di India Selatan. Biasanya terbuat dari tepung beras dan tepung Urad Dal (sejenis tepung dari kacang-kacangan yang tumbuh di India). Kudapan ini juga sering disebut dengan Chakli.
Cara membuat Murukku, pertama tepung dicampur dengan ghee (sejenis mentega khas India), daun salam, kayu manis, dan jintan lalu aduk rata. Kedua tambahkan santan. Masukkan adonan ke dalam cetakan khusus, cetak, dan terakhir di goreng. Rasanya gurih dan didominasi aroma rempah yang kuat.
Kue Keranjang – Cap Go Meh (Indonesia)
Cap Go Meh adalah salah satu perayaan yang populer di Indonesia. Kata Cap Go Meh berasal dari Bahasa Hokkian. ‘Cap’ berarti sepuluh, ‘Go’ artinya lima dan ‘Meh’ ialah malam. Penggabungan kata ini merujuk kepada penyelenggaraan acara yang ditanggalkan pada 15 kalender China. Pada perayaan ini, biasanya ada banyak ragam makanan yang disajikan sebagai jamuan makan keluarga besar. Salah satu kudapan yang selalu ada adalah Kue Keranjang. Di China, kudapan ini disebut Nian Gao. Kue yang berbahan dasar tepung ketan ini, jika dimakan saat perayaan dikatakan bisa mendatangkan keberuntungan dan sebagai simbol agar keluarga dapat terus bersatu di masa yang akan datang. Kue ini berbentuk bulat, memiliki rasa manis dan gurih dengan tekstur yang kenyal, juga lengket.
Moon Cake – Mid-Autumn Festival (Hongkong)
Festival satu ini dirayakan dengan cara yang berbeda di setiap negara, tapi satu yang wajib adalah berkumpul bersama keluarga besar sembari menikmati moon cake alias kue bulan. Isian tebal kue bulan biasanya terbuat dari kacang merah atau pasta biji teratai. Selama festival, jenis kue bulan yang biasa disajikan adalah isian biji lotus.
Nah, itu dia tadi beberapa makanan yang wajib ada saat perayaan besar di beberapa negara, tim pergiliburan yakin masih banyak sekali yang harusnya dibahas. Semoga bisa menulis lagi tentang kelanjutan makanan ini ya! (mas)
Pingback:Alasan Kamu Harus Coba Solo Traveling » Pergi Liburan