Kalau liburan ke Yogyakarta, sepertinya tiada hari tanpa kulineran. Mencicipi makanan khas yang tersebar diseluruh sudut kota. Mulai dari yang ringan sampai berat pun ada lengkap disini. Dari pada makin penasaran, team pergiliburan sudah buatkan kalian daftar 9 kuliner Yogyakarta yang wajib dinikmati saat liburan kesini. Dijamin deh pulang liburan berat badan bakal naik.
Dimulai dari kuliner yang berat dulu ya!
1. Bakmi Kadin (Mbah Hj. Karto – Pak Rohadi)
Bakmi Jawa adalah bakmi yang dimasak dengan bumbu khas masakan Jawa, kebanyakan versi Bakmi Jawa adalah bakmi rebus tetapi sebenarnya ada juga variasi bakmi gorengnya. Pada proses pembuatannya mi kuning dengan tambahan kol, tomat, dan daun bawang dimasak diatas anglo (tungku tanah liat) serta api arang lalu diberi suwiran ayam kampung, uniknya lagi meski antrian pembeli banyak, juru masak tetap meracik bahan dan bumbu untuk satu porsi bakmi saja di dalam wajan kecil.
Bakmi yang sudah ada sejak tahun 1947 ini masih eksis dikalangan pencinta bakmi. Bakmi Kadin sudah melegenda di dunia per-bakmian selama 70 tahun, tak heran kedai bakmi ini selalu ramai pengunjung. Pengunjungnya tak hanya dari dalam kota Yogyakarta saja, bahkan banyak juga yang berasal dari luar kota.
Satu porsi bakmi rebus/goreng tanpa telur dibandrol dengan harga 11 ribu. Bila dengan tambahan telur bebek satu porsi menjadi 17 ribu. Kalau mau yang lebih spesial lagi kalian bisa tambah sayap atau paha ayam dengan harga 20 ribu.
Jl. Bintaran Kulon No. 6, Wirogunan, Yogyakarta. (0274) 373396
Jam Buka: 10.30-24.00
2. Brongkos Handayani
Brongkos berasal dari kata Brown Horst yang berarti daging cokelat. Warna cokelat berasal dari campuran keluwak dan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, dan daun salam yang ditambahkan pada proses perebusan daging. Sepintas brongkos terlihat mirip rawon tetapi kuahnya lebih kental karena dimasak dengan santan dan rasanya pun lebih gurih.
Brongkos disini biasanya terdiri dari potongan daging sapi atau urat sapi (koyor), kacang tolo, kulit melinjo, dan tahu. Bisa juga ditambahkan telur ayam rebus dan kerupuk kulit. Di warung makan ini terdapat dua pilihan brongkos, yakni brongkos koyor dan brongkos telur. Jika kalian memesan brongkos koyor, kalian akan disuguhkan satu mangkok brongkos dengan daging sapi dan koyor serta satu piring nasi terpisah. Sedangkan, brongkos telur disajikan langsung bersama nasi dalam satu mangkuk. Seporsi brongkos koyor dihargai 18 ribu dan untuk brongkos telur 11 ribu.
Jl. Gading No. 2, sebelah selatan Alun-alun Kidul, Yogyakarta. 081392747998
06.30-16.00
3. Gudeg Pawon
Belum ke Yogya rasanya kalo belum makan hidangan yang satu ini. Gudeg! Berbahan dasar nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula merah membuat cita rasa gudeg gurih cenderung manis. Gudeg biasa dinikmati bersama nasi putih, ayam kampung, tahu, telur dan sambal krecek.
Salah satu gudeg yang terkenal seantero Yogyakarta adalah Gudeg Pawon. Memang tempat ini mulai buka pukul 22.00, tapi jangan heran bila antrian disini sangat panjang walaupun belum waktunya buka. Karena gudeg disini bisa sewaktu-waktu habis bahkan hanya satu jam setelah buka. Disini pengunjung akan masuk ke dapur dan mengambil gudeg yang disediakan lalu bisa makan ditempat maupun dibungkus. Jangan sampai kelewatan makan gudeg kalo ke Yogyakarta, atau nanti kalian bakal nyesel.
Jl. Janturan 36-38, Yogyakarta. (0274) 7002080
22.00-24.00
4. Mangut Lele Bu Is
Sesuai namanya, komposisi utama mangut lele adalah hidangan dengan bahan lele yang diberi bumbu mangut. Sebelum dimasak dengan bumbu mangut, lele terlebih dahulu digoreng. Bumbu mangut terdiri dari bawang putih dan merah, daun salam, laos, kencur, cabai, garam, kencur, jahe.
Kalau makan disini, pelengkap mangut lelenya super banyak! Mulai dari oseng-oseng lombok ijo, lalapan daun papaya dan bayam yang direbus, kecambah, kemangi, kecipir, daun untas, daun puyang. Jangan lupa tambahin sambal terasi sebagai teman makan mangut lele. Untuk rasa Mangut Lele Bu Is ini gurih dan juga sedikit pedas. Satu paket mangut lele komplit dengan teman-temannya hanya perlu kalian bayar dengan harga 17 ribu loh!
Jl. Imogiri Barat Km. 12 (perempatan Jetis), Yogyakarta. 087839175888
08.00-20.00
5. Nasi Empal Bu Warno
Bahan utama dari nasi empal ini adalah daging empal, terbuat dari daging sapi yang dimasak dalam bumbu hingga kering dan gurih. Proses memasak daging sapi bisa memakan waktu hingga berjam-jam lamanya di atas tungku kayu bakar agar bumbu bisa meresap sempurna dan dagingnya empuk. Di warung nasi empal bu Warno ini, bagian daging sapi yang digunakan adalah pangkal betis dan paha saja karena sedikit mengandung lemak. Nasi empal biasa dinikmati dengan sambal korek.
Selain empal daging, warung ini juga menyediakan menu lain seperti abon sapi/ayam, kerupuk kulit atau rambak, keripik paru, keripik ceker, sayur asem, sayur lodeh, kikil, koyor, es asem, dan wedang secang. Cocok buat kalian yang suka sarapan dengan menu berat, sambil jalan-jalan blusukan ke Pasar Beringharjo.
Lantai 2 Pasar Beringharjo (Los Timur), Yogyakarta. (0274) 552936
08.00-14.00
6. Soto Kadipiro Asli
Soto Kadipiro bisa dikatakan sebagai kuliner soto tertua di Yogyakarta, sudah ada sejak tahun 1921. Soto ayam kampung dengan kuah bening ini rasanya sedikit manis, gurih serta asam. Selain potongan ayam, soto ini juga berisi lenthok (potongan singkong goreng) didalamnya. Penyajiannya juga unik, nasi dengan potongan ayam kampung, lenthok, dan taburan seledri disajikan dalam satu mangkuk. Soto Kadipiro juga bisa dinikmati dengan tambahan tahu bacem, perkedel, sate telur puyuh dan sate jeroan yang ada disetiap meja. Sambal pelengkap dan kecap juga tersedia di setiap meja disesuaikan dengan selera para pengunjung.
Jl. Wates No. 33, Yogyakarta.
07.30-21.00
7. Sate Klathak Pak Pong
Sate Klathak! Kuliner wajib kedua setelah gudeg kalau lagi liburan ke Yogyakarta. Karena sate klathak hampir gak bisa ditemui selain di Yogyakarta. Sate yang terbuat dari daging kambing muda yang diberi bumbu garam ini mampu menghipnotis setiap penikmatnya buat makan sate klathak lagi. Mungkin ini alasan kenapa Sate Klathak Pak Pong selalu penuh pembeli, bahkan ada yang rela nunggu satu jam lebih untuk menikmati sate klathak disini.
Penggunaan ruji sepeda pada proses pembakaran sate klathak bertujuan agar panas lebih merata sehingga daging matang luar dan dalam. Setelah matang, sate dimakan bersama kuah gulai dan nasi hangat. Selain sate, disini juga tersedia menu tongseng, tengkleng dan nasi goreng yang semuanya dari daging kambing. Pecinta daging kambing mesti coba sensasi makan sate klathak bareng kuah gulai. Gurih-gurih ngangenin.
Jl. Imogiri Timur Km. 10 (timur Stadion Sultan Agung), Bantul, Yogyakarta. 081328273551
10.00-24.00
8. Jenang Bu Gesti
Jenang yang udah jadi langganan Ibu Megawati ini sudah gak perlu diragukan lagi deh rasanya! Manis, gurih dan kenyal. Buat yang belum tau, jenang itu artinya bubur. Bu Gesti mulai membuka lapak jualannya pukul 7 pagi di sisi selatan Pasar Lempuyangan.
Ada empat macam jenang yang dijajakan disini, yaitu jenang candil, jenang sumsum berwarna putih serta cokelat, dan jenang mutiara. Jenang candil terbuat dari tepung beras ketan yang dicampur gula merah. Lalu jenang sumsum terbuat dari tepung beras. Terakhir jenang mutiara terbuat dari tepung kanji berbentuk mutiara berwarna merah muda. Kalau kesini pesen semua jenis jenang, dijamin ketagihan apalagi disiram pakai kuah santan yang bikin rasanya makin gurih!
Pasar Lempuyangan, Jl. Hayam Wuruk, Danurejan, Yogyakarta.
07.00-10.00
9. Wedang Tahu Bu Kardi
Wedang tahu adalah minuman berkuah gula jahe yang ditambahkan kembang tahu sebagai pelengkapnya. Kembang tahu terbuat dari susu sari kedelai yang dicampur dengan air garam dan bubuk agar-agar lalu dimasak hingga mengental.
Bu Kardi salah satu penjual wedang tahu di daerah Kranggan setiap pagi selalu ramai pengunjung. Tak heran sebab wedang tahu sangat cocok dinikmati pagi hari sembari menghangatkan tubuh. Semangkuk wedang tahu ini dihargai 6ribu rupiah.
Sama seperti menikmati wedang ronde, rasa jahe pada pada kuahnya sangat kuat terasa. Pedas manis dilidah lalu hangat ditenggorokan. Gak kalah enak itu kembang tahunya, saat dimakan seperti minum sari susu kedelai manis gurih, teksturnya lembut langsung lumer di lidah!
Jl. Asem Gede, Kranggan, Yogyakarta.
07.00-12.00
Jadi gimana? Udah kangen lagi sama kota Yogyakarta? Buat yang belum pernah liburan ke Yogyakarta, mending di bookmark deh http://www.pergiliburan.com supaya nanti gak bingung cari daftar tempat makan kalau lagi kulineran di Yogya!(mas)
Pingback:Liburan ke Jogja? Kulineran di 8 Tempat Ini Yuk! » Pergi Liburan